Sabtu, 05 Januari 2013

The Change We Need (awas ketipu)

Setiap kali ada bagi-bagi kaus, saya selalu tampak seperti layang-layang kesasar karena kausnya selalu all size dan tidak cocok buat saya yang menjadi panutan tinggi anak SD SMP. Selama ini saya selalu pasrah dan paling-paling memasukkan kaus itu ke dalam celana jeans saya.... yang juga besar, sehingga saya seperti menemukan apa yang selama ini hilang (waduh) ketika menemukan cara merombak T-Shirt kegedean.

dari sini.


Awalnya saya ragu karena siapa tahu saya harus balikin kaus ini--seperti disuruh mengembalikan Humpty Dumpty. Atau siapa tahu saya gagal. Tapi gunting saya telah merobek 1 cm dari pola sebelum saya sempat berpikir. Kata guru saya, orang kalau menggambar (apa saja sih sebetulnya) harus nekat. Kalau nggak nekat nggak selesai-selesai. Nasi yang sudah jadi bubur harus dibikin enak.


Tada! Sebelumnya kaus itu mbeleber sampai setengah paha kaki bagian atas.

3 komentar:

  1. wowww. kamu cantik sekali.
    masih ingat waktu aku juga gunting2 bajuku?
    hahahaa
    seru ya.
    aku mau potong rambut sendiri (lagi) habis ini. doakan ya.

    BalasHapus
  2. sudah agak lama
    kalo petal ada jilbab

    BalasHapus