Jumat, 03 Januari 2014

Kim Tan < Young Do

The Heirs. Kenapa aku nggak suka. Sebetulnya konsepnya bagus sih, anak-anak richie rich dan kehidupan mereka. Aku terutama suka pembagian kastanya, atau hierarki di sekolah mereka: anak-anak pewaris perusahaan, pemilik saham, anak-anak orang dengan jabatan terpandang, dan kelas peduli sosial. Hal-hal seperti itu kedengaran sangat keren, walau mungkin di dunia nyata bikin nggak enak. Tapi.

Kim Tan. Aku kecewa karena yang pertama kali dishoot adalah Kim Tan, yang artinya dia akan jadi tokoh utama. Dia kalah ganteng dibandingkan Young Do, dan kalah baik.

Ketika pertama kali berurusan dengan Eun Sang di rumah sakit, Kim Tan malah marah perihal temannya yang kesedak tepung kacang gara-gara ulahnya sendiri. Permulaan yang kurang keren untuk seorang tokoh utama cowok. Dan kebaikan yang dia lakukan setelahnya malah jadi terkesan dipaksakan oleh skenario. Memang sih Young Do bengal, tapi entah kenapa kebengalannya malah bikin dia tidak terlihat munafik. Oh, dan kisah cintanya terkesan dipaksakan.

Aku lebih suka cara Young Do mencintai Eun Sang.

Kalau dibandingkan dengan My Princess, yang juga sempat mengisahkan cinta segitiga, dua tokoh cowok yang ada masih lebih masuk akal. Park Hae-young yang menyebalkan tapi sebenarnya membela Lee Seol. Kalau ingin berpaling pada Nam Jung Woo juga tidak rugi. Profesor yang baik hati dan selalu menghibur dengan senyuman, walaupun rencana-rencananya masih kalah dipikirkan matang-matang dengan rencana-rencana Hae-young.

Oke. Tidak menghentikanku menonton The Heirs.... untuk lihat Young Do.

Kamis, 02 Januari 2014

Aku suka selai bluberi untuk sarapan: Pribadi

Selama ini saya takut menuliskan hal-hal pribadi dalam tulisan saya. Saya takut apa yang saya tulis bisa digunakan sebagai senjata untuk balik melawan saya. Misalnya saya menulis, saya punya topi kesayangan berwarna cokelat yang bentuknya seperti punya koboi di film-film. Bisa saja ada orang membacanya lalu menggunakannya untuk mengancam, "Saya tahu kamu punya topi kesayangan berwarna cokelat dengan bentuk seperti punya para koboi di film. Serahkan lolipopmu," dan saya terpaksa menyerahkan lolipop saya.

Padahal sesuatu yang bersifat pribadi, kalau ditulis, akan membuat kita merasa dekat, seperti: Aku suka selai bluberi untuk sarapan.

Misalnya kita tahu Harry gemar makan tar karamel.
Atau Julian dari Lima Sekawan punya kebiasaan mencuci tangan hingga tangannya selalu harum.
Chae-kyeong, seorang putri Korea yang tidak lepas dari ngiler setiap malamnya.
Ruben yang dibikinkan kopi supaya bisa tidur.

Ternyata mereka yang masuk novel dan film itu orang-orang yang kesehariannya sama dengan kita. Hal-hal itu sangat manusiawi, jadi sulit dipercayai kalau ada orang-orang yang malah akan menggunakan fakta pribadi yang mereka temukan untuk tujuan-tujuan yang tidak manusiawi.