Lemet
Lembut dengan rasa gula merah, tapi namanya kue tradisional, ya gitu deh, di sudut-sudut gula merahnya kaya banget, di tengah-tengah kadang dinginnya singkong bikin kaget (nggak kaget-kaget banget, maklum istilah masak). Orang kadang-kadang bilang namanya ketimus.
Lepet
Kue yang membingungkan saat akan digolongkan manis atau asin. Asin sih tidak, lebih ke umami, tapi manis juga tidak. Ketannya gurih dingin (kalau dimakan dingin) dan tiba-tiba kita menggigit kacang merah yang manisnya nggak berlebihan. Yang bikin repot kadang-kadang adalah pembungkusnya yang panjang dan sering bikin tangan belepotan saat membuka.
Getas yang sukaannya bapak ini untung juga dijual di sekolah, murah lagi, terimakasih ketan gampang didapat. Kalau getas saya minta atau ambil dari meja gitu wajahnya bapak seakan belahan jiwanya dimakan saya....
Masih banyak lagi.
Waduh, mungkin saya sudah sombong dengan mengatakan saya mengerti kue-kue (basah) ini. Saya dulu juga
Terimakasih, Ibuk.
Terimakasih, Ba(Pa)k, buat getasnya.
Trims Din sudah berduet "kami-suka-kue-basah" dengan saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar