Sabtu, 28 Mei 2016

Kebab Turki Baba Rafi

Harum roti dan daging yang manis seketika menyambut hidung. Bercak-bercak cokelat emas tanda panggangan membentuk pola acak pada kulit putih susu. Sayuran hijau menyembul dari ujung gulungan seperti rambut yang tumbuh dari telinga orang, memberi kesan cerah pada keseluruhan roti ajaib berbentuk gelondong itu. Bau dan penampilannya yang menggoda itu dibungkus kertas kaku warna kuning yang jadi ternoda minyak sana-sini.

Ujung yang renyah berbunyi "krek" ketika digigit, belum apa-apa sensasi khas margarin meluber di lidah, berlanjut dengan rasa manis yang menyebar ketika digigit lebih jauh. Agaknya wangi roti itu terasa di mulut. Setelah itu gurih mayones bercampur dengan manis kecut saus tomat, sungguh mereka betul-betul berteman. Saus tomat yang merah itu membuat mulut belepotan persis vampir habis mengisap darah, tetapi tak ada yang keberatan karena lembutnya daging segera dicecap lidah. Dari bau daging yang khas, orang akan langsung tahu bahwa itu daging kambing. Semua rasa bersatu, masih diramaikan lagi oleh bawang bombai yang renyah, segar, dan sedikit pedas. Kemudian ada sayuran yang tersembul tadi. Ternyata rasanya datar-datar saja, tetapi kalau dikunyah bunyinya asyik. Tidak salah dijadikan komposisi, selain karena menyehatkan.

Pendek kata, setelah semua tulisan di atas, tinggallah wadah kuning yang masih menyisakan bau wangi, bertuliskan "Kebab Turki Baba Rafi".

*Tulisan ini dibuat pada tahun 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar