Kamis, 06 Juni 2013

Bakpia



Kemarin bikin bakpia. Setelah bikin kacang ijo (sepanjang yang saya tahu, orang kalau menyebut kacang hijau dengan kuah santan ini ya cuma kacang ijo, malah yang namanya bubur kacang ijo beda bentuknya: lebih kental dan kuahnya nggak kelihatan) masih punya sisa kacang hijau kering 100 gram, pas dengan yang diperlukan resepnya! Pakai resep dari Sajian Sedap karena bisa diandalkan.... biasanya ;)



Untuk 20 buah

Isi:
100 gram kacang hijau kupas, direndam 1 jam
100 ml santan, dari 1/2 butir kelapa
1/4 sendok teh garam
2 lembar daun pandan
100 gram gula pasir


Kukus kacang hijau 15 menit sampai mekar. Angkat. (Sudah ngerendam, dikukus kok nggak bisa mekar.... mungkin karena ngukusnya nggak bener. Akhirnya direbus trus dipisah dari air ._. Lebih dari 15 menit tapi.... Aahh syuddahhlahh)
Masak santan, garam, daun pandan, gula pasir, dan kacang hijau sambil diaduk sampai kalis. (Kelihatannya kok nggak kalis-kalis, tapi kalau dimasak terus lama-lama santannya meresap kok. Itu maksudnya kalis, sampai cairannya nggak menggenang. Harus diaduk-aduk terus supaya nggak gosong. Jangan kuatir kalau masih lengket, masih bisa dibentuk kok). Sisihkan. Bulatkan (jadi 20 buah, saya bagi pertama jadi 2 bagian, terus 4, terus 4 bagian kecil itu masing-masing dibagi jadi 5. Kecil tapi cukup kok).

untuk rasa cokelat, tambahkan cukup bubuk cokelat.... 2 sdt rasanya sudah cokelat, tapi belum kayak cap Penari Bali



Kulit A:
250 gram tepung terigu (protein sedang)
50 gram gula tepung
1/4 sendok teh garam
40 gram margarin
20 gram mentega putih
Nggak punya margarin dan mentega putih, akhirnya pakai mentega biasa 60 gram, hasilnya sama kok, sama renyahnya
80 ml air







Campur semua bahan. Kalau saya paling pertama nuang air dulu, baru masukkan mentega, soalnya menteganya masih beku takut nggak bisa nyatu.... Tapi kayaknya mana aja sama aja. Uleni hingga kalis. Jangan takut kalau adonannya masih nggumpal, uleni dan uleni aja terus, nanti juga nyatu dan halus. Bagi menjadi 20 bagian, pakai cara yang sama dengan isi. Sisihkan.

Kulit B:
125 gram tepung terigu (protein sedang)
100 gram margarin



Aduk hingga tercampur rata. Aduk aja terus :D. Bagi menjadi 20 bagian.
Bungkus adonan B dalam adonan A. Giling memanjang. Lipat menjadi 3. Ulangi proses tersebut 2 kali lagi. Pipihkan. Kalau saya, setelah dilipat, gilas. Lipat, gilas. Lipat, gilas.



Letakkan adonan isi di dalamnya. Bentuk bulat. Memang cuma satu permukaan yang bisa halus, lainnya ada lipatannya, tapi ingat, bakpia pathok juga gitu kan? 

 




 
Letakkan di atas loyang yang sudah dioles margarin. Saya pakai baking sheet yang nggak dioles margarin. Oven dengan api bawah (biasanya oven modern ada pilihannya, api bawah dan atas. Kalau di rumah mah oven kompor biasa, jadi mungkin akan saya abaikan....) suhu 180 derajat Celsius 15 menit sampai setengah matang. Balik. Oven lagi dengan api bawah suhu 180 derajat Celsius 5 menit. Balik. Oven lagi dengan api bawah suhu 180 derajat Celsius 15 menit sampai matang. Kalau pakai cara saya, setelah dibalik langsung dipanggang 15 menit sampai matang, yang 5 menit itu saya loncati, takut gosong.



kok nggak bisa kayak bakpia pathok ya? ah mungkin karena tipe adonannya adonan pastry.... atau karena dipanggang, bukan dikukus
rasa cokelat

3 komentar:

  1. heee tambah suka masak aja. beneran ta kamu mau ikut jurusan tata boga? di le cordon bleu aja :D

    BalasHapus
  2. kamu di jerman itu disuruh bikin makanan doang? .__.

    BalasHapus
  3. @obachan: tak kira di indonesia ada _-_ PHP
    @rega: eeeeeeeee..... katanya aku budaknya mereka (gak2)

    BalasHapus