Selasa, 05 November 2013
Sabtu, 02 November 2013
Hiburan Kecil dari Tuhan
Saya selalu percaya Tuhan itu ada. Dan Dia selalu menghibur saya, seperti anak kecil dari zaman Victoria yang sesekali membawakan gurunya apel. Seperti ketika dibuatNya supir angkot yang akan saya naiki menghadiahkan senyum kecil ketika saya menangis sampai mata merah diguyur hujan karena suatu alasan. Seperti ketika diberikanNya semut kecil untuk teman kala saya merasa takut sendirian.
Marah yang Dewasa
Anybody can become angry - that is easy, but to be angry with the right person and to the right degree and at the right time and for the right purpose, and in the right way - that is not within everybody's power and is not easy.
Oke, jadi yang bilang itu adalah Aristotle. Semula saya kira Einstein, tapi sudahlah. Jadi, pokok pembicaraan kali ini adalah, suatu kali kakak saya pernah mengomel karena dia sedang marahan dengan temannya, dan temannya itu tak mau bicara dengannya padahal ada tugas yang harus diselesaikan dengan melibatkan keduanya. Katanya itu tidak dewasa.
Langganan:
Postingan (Atom)